Saham Blue Chip yang Masih Murah
Saham blue chip merupakan saham yang punya pergerakan harga cenderung stabil, kinerja perusahaannya juga baik dan tentu saja risikonya cenderung kecil untuk ditradingkan. Sehingga, banyak trader yang mengincar untuk membeli saham-saham blue chip.
Namun banyak saham blue chip yang harganya cenderung lebih mahal dibandingkan saham-saham non blue chip. Sehingga, saya banyak menerima pertanyaan rekan-rekan sebagai berikut misalnya:
"Pak Heze, saham blue chip apa yang masih murah harganya masih di kisaran harga 1.000-an?"
"Pak bisa kasih saham-saham blue chip yang masih murah yang terjangkau untuk modal pemula?"
Kalau anda bertanya apa saham blue chip yang masih murah, jawabannya bisa sangat variatif. Hal ini karena menilai saham blue chip itu subjektif. Mungkin Si A menilai saham WSKT adalah saham blue chip, sedangkan Si B bisa saja menganggap WSKT bukan saham blue chip.
Kedua, seperti yang saya jelaskan pada anda, mayoritas saham blue chip memang harganya cenderung lebih tinggi di pasar saham. Misalnya, anda bisa bandingkan saham2 blue chip TLKM, BBCA, ASII, BBNI yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan saham2 lapis tiga.
Ada dua cara untuk melihat saham blue chip yang masih murah, yaitu:
1. Analisa chart (untuk trading)
Menemukan saham blue chip yang murah, tidak harus dilakukan dengan mencari saham2 yang harganya dibawah 1.000. Untuk menemukan saham blue chip murah, ada baiknya anda mencari saham2 blue chip yang harganya lagi turun dan sedang DISKON.
Pada saat saham blue chip sedang diskon akibat koreksi, harga sahamnya akan menjadi jauh lebih mudah terjangkau untuk trader saham. Sebagai contoh, saham TLKM pernah koreksi dari harga 3.900 ke 3.400. Tentu saja, dengan harga 3.400 akan lebih mudah terjangkau (murah) untuk trader ritel.
Mengapa mencari saham blue chip yang diskon? Hal ini karena saham blue chip yang sudah diskon / murah, sahamnya akan lebih mudah dan cepat naik. Saham2 blue chip umumnya akan banyak diincar trader saham karena likuiditasnya yang bagus dan kinerja fundamentalnya yang menarik.
Dengan mencari saham-saham blue chip yang terdiskon alias menunggu momentum koreksi, anda berpeluang mendapatkan return, dengan risiko yang lebih kecil.
2. Analisa valuasi saham (untuk trading jangka menengah - investasi)
Analisa chart seperti poin pertama digunakan untuk trader jangka pendek yang ingin mendapatkan capital gain di saham blue chip yang murah.
Kalau anda seorang investor atau trader jangka menengah, anda bisa mencari saham blue chip yang masih murah dengan cara menganalisa saham2 blue chip yang sudah terdiskon menggunakan analisa valuasi saham.
Dalam hal ini, anda bisa menggunakan analisa umum yaitu Price Earning Ratio (PER) misalnya.
Saham-saham blue chip yang PER-nya murah atau kecil dibandingkan sektor industrinya adalah saham2 yang secara fundamental sudah terdiskon. Jika anda ingin mencari saham blue chip yang murah dengan tujuan investasi, carilah yang PER-nya sudah mulai murah.
Dua cara inilah yang bisa anda gunakan untuk mencari saham blue chip yang masih murah. Jadi saran saya, jangan mencari saham blue chip yang harganya dibawah 1.000, tapi untuk mencari saham blue chip yang murah, carilah saham blue chip yang terdiskon secara teknikal ataupun fundamentalnya.
Karena saham2 blue chip yang diskon dan murah, memiliki peluang return yang besar. Saat ini 1 lot = 100 lembar saham (Dahulu 1 lot = 500 lembar saham), sehingga dengan modal kecil pun anda sebenarnya sudah bisa membeli saham blue chip beda dengan dahulu sebelum dibelarkukannya aturan lot saham yang baru.
Saat ini ada banyak saham blue chip yang harganya juga terjangkau untuk anda seperti BBRI, HMSP, TLKM, PGAS dan lain2. Dengan modal Rp1-3 juta, anda sudah bisa membeli saham2 blue chip.