Passive Income dari Saham
Banyak orang yang ingin belajar saham dengan tujuan bisa mendapatkan passive income dari saham. Tujuan tersebut sangatlah baik. Tapi tentu saja anda harus membeli saham dengan cara dan strategi yang benar, karena tidak semua saham berpotensi memberikan passive income dalam jangka panjang.
Sebelum saya membahas lebih dalam, perlu anda pahami bahwa keuntungan / profit yang bisa anda dapatkan dari saham itu ada dua:
1. Kenaikan harga saham (jangka pendek / capital gain) dan jangka panjang
2. Dividen.
Itu artinya kalau anda ingin dapat passive income, anda harus menjadi INVESTOR SAHAM, bukan TRADER SAHAM. Mengapa? Karena passive income bisa didapatkan dengan cara menyimpan saham dalam jangka panjang (minimal 1 tahun).
Selama jangka panjang tersebut, anda nantinya akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham itu sendirim plus dapat dividen sebagai passive income. Dividen inilah yang menjadi faktor utama passive income, karena anda tidak perlu melakukan apapun (hanya simpan saham) untuk bisa dapat dividen.
Sedangkan kalau trader saham, anda harus lebih aktif dalam transaksi trading jangka pendek, sehingga aktivitas trader saham bisa dikatakan sebagai active income, bukan passive income.
Lalu, apa saja yang harus anda persiapkan supaya anda bisa memiliki passive income di saham? Berikut cara-cara investasi untuk passive income:
1. Pilih perusahaan yang punya kinerja bagus dalam jangka panjang
Passive income di saham bisa didapatkan apabila anda memilih perusahaan yang memiliki kinerja bagus dan unggul di sektornya. Karena perusahaan2 yang punya kinerja baik, harga sahamnya punya potensi lebih untuk naik dalam jangka panjang.
Selain itu, emiten2 yang unggul juga selalu membagikan dividen rutin pada pemegang saham. Dividen ini bisa menjadi passive income untuk anda.
Ingat bahwa dalam mendapatkan passive income, hendaknya selain mendapatkan dividen, anda juga mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham itu sendiri. Jangan sampai anda mendapat dividen tiap tahun, namun saham yang anda pegang harganya turun terus dalam jangka panjang.
Itulah mengapa penting bagi anda untuk memilih perusahaan yang punya kinerja baik, dan saham2 yang punya historis harga saham jangka panjang yang naik / uptrend.
2. Pilih perusahaan yang membagikan dividend per share (DPS) yang tinggi
Selain kinerja yang baik (poin 1), anda disarankan untuk memilih perusahaan yang membagikan dengan dividend per share (DPS) / dividen per saham yang tinggi.
Di Bursa Efek, banyak perusahaan yang membagikan dividen, tetapi tidak semua perusahaan membagikan dividen yang besar. Peran dividen untuk mendapatkan passive income ini sangat penting.
Kalau anda memilih perusahaan yang membagikan DPS besar di sektornya, maka passive income yang anda dapatkan akan semakin besar dan maksimal, demikian juga sebaliknya.
Jadi jika tujuan anda adalah mendapatkan passive income, maka jangan pernah melupakan peran dividen di portofolio.
Sebelum saya membahas lebih dalam, perlu anda pahami bahwa keuntungan / profit yang bisa anda dapatkan dari saham itu ada dua:
1. Kenaikan harga saham (jangka pendek / capital gain) dan jangka panjang
2. Dividen.
Itu artinya kalau anda ingin dapat passive income, anda harus menjadi INVESTOR SAHAM, bukan TRADER SAHAM. Mengapa? Karena passive income bisa didapatkan dengan cara menyimpan saham dalam jangka panjang (minimal 1 tahun).
Selama jangka panjang tersebut, anda nantinya akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham itu sendirim plus dapat dividen sebagai passive income. Dividen inilah yang menjadi faktor utama passive income, karena anda tidak perlu melakukan apapun (hanya simpan saham) untuk bisa dapat dividen.
Sedangkan kalau trader saham, anda harus lebih aktif dalam transaksi trading jangka pendek, sehingga aktivitas trader saham bisa dikatakan sebagai active income, bukan passive income.
Lalu, apa saja yang harus anda persiapkan supaya anda bisa memiliki passive income di saham? Berikut cara-cara investasi untuk passive income:
1. Pilih perusahaan yang punya kinerja bagus dalam jangka panjang
Passive income di saham bisa didapatkan apabila anda memilih perusahaan yang memiliki kinerja bagus dan unggul di sektornya. Karena perusahaan2 yang punya kinerja baik, harga sahamnya punya potensi lebih untuk naik dalam jangka panjang.
Selain itu, emiten2 yang unggul juga selalu membagikan dividen rutin pada pemegang saham. Dividen ini bisa menjadi passive income untuk anda.
Ingat bahwa dalam mendapatkan passive income, hendaknya selain mendapatkan dividen, anda juga mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham itu sendiri. Jangan sampai anda mendapat dividen tiap tahun, namun saham yang anda pegang harganya turun terus dalam jangka panjang.
Itulah mengapa penting bagi anda untuk memilih perusahaan yang punya kinerja baik, dan saham2 yang punya historis harga saham jangka panjang yang naik / uptrend.
2. Pilih perusahaan yang membagikan dividend per share (DPS) yang tinggi
Selain kinerja yang baik (poin 1), anda disarankan untuk memilih perusahaan yang membagikan dengan dividend per share (DPS) / dividen per saham yang tinggi.
Di Bursa Efek, banyak perusahaan yang membagikan dividen, tetapi tidak semua perusahaan membagikan dividen yang besar. Peran dividen untuk mendapatkan passive income ini sangat penting.
Kalau anda memilih perusahaan yang membagikan DPS besar di sektornya, maka passive income yang anda dapatkan akan semakin besar dan maksimal, demikian juga sebaliknya.
Jadi jika tujuan anda adalah mendapatkan passive income, maka jangan pernah melupakan peran dividen di portofolio.
3. Konsisten di satu sampai dua saham dulu
Pilihlah hanya satu sampai dua saham yang punya kinerja baik, yang bisa membagikan dividen besar. Dan saham tersebut harus anda investasikan, bukan ditradingkan. Mengapa?
Karena kalau anda membeli terlalu banyak saham untuk investasi, maka anda harus membagi modal anda untuk diversifikasi di banyak saham. Hal ini akan menyebabkan hasil investasi passive income anda, terutama dari dividen tidak akan maksimal.
Sedangkan kalau anda beli hanya satu sampai dua saham, anda bisa fokus memaksimalkan profit dan dividen anda, karena anda bisa menaruh semua modal hanya di satu saham.
Selain itu, dengan membeli terlalu banyak saham, anda harus membagi fokus anda untuk memilih saham-saham yang baik. Ini juga membuang waktu anda. Untuk anda yang punya kesibukan2 lain misalnya bekerja kantoran, tentu saja memilih banyak saham untuk investasi tidaklah efektif.
Tidak sedikit investor saham yang memulai dengan modal kecil. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk konsisten pada sedikit saham dulu.
Jika anda modal anda sudah berkembang, barulah anda bisa pertimbangkan untuk menambah jumlah diversifikasi saham anda.
Karena kalau anda membeli terlalu banyak saham untuk investasi, maka anda harus membagi modal anda untuk diversifikasi di banyak saham. Hal ini akan menyebabkan hasil investasi passive income anda, terutama dari dividen tidak akan maksimal.
Sedangkan kalau anda beli hanya satu sampai dua saham, anda bisa fokus memaksimalkan profit dan dividen anda, karena anda bisa menaruh semua modal hanya di satu saham.
Selain itu, dengan membeli terlalu banyak saham, anda harus membagi fokus anda untuk memilih saham-saham yang baik. Ini juga membuang waktu anda. Untuk anda yang punya kesibukan2 lain misalnya bekerja kantoran, tentu saja memilih banyak saham untuk investasi tidaklah efektif.
Tidak sedikit investor saham yang memulai dengan modal kecil. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk konsisten pada sedikit saham dulu.
Jika anda modal anda sudah berkembang, barulah anda bisa pertimbangkan untuk menambah jumlah diversifikasi saham anda.
4. Rutin membeli saham
Kalau anda ingin mendapatkan passive income yang maksimal, maka anda harus rutin membeli saham. Modal kecil bukan menjadi penghalang untuk mendapatkan passive income melalui investasi saham.
Tambah modal secara bertahap dengan sistem nabung saham.. Anda harus mengatur keuangan anda dan menyisihkan modal anda, supaya anda bisa menambah porsi saham anda.
Salah satu kunci utama untuk mendapatkan passive income saham adalah kekonsistenan dan disiplin anda dalam menambah modal dan mengatur uang anda.
Kesimpulannya, passive income dari saham bisa diraih apabila anda memilih saham yang kinerjanya baik, pilih perusahaan yang rutin membagikan dividen tiap tahun, dan anda juga harus konsisten dalam membeli saham dan menambah modal. Jangan terburu menjual saham, atau terburu melakukan diversifikasi. Lakukan secara bertahap.
Kalau anda ingin mendapatkan passive income yang maksimal, maka anda harus rutin membeli saham. Modal kecil bukan menjadi penghalang untuk mendapatkan passive income melalui investasi saham.
Tambah modal secara bertahap dengan sistem nabung saham.. Anda harus mengatur keuangan anda dan menyisihkan modal anda, supaya anda bisa menambah porsi saham anda.
Salah satu kunci utama untuk mendapatkan passive income saham adalah kekonsistenan dan disiplin anda dalam menambah modal dan mengatur uang anda.
Kesimpulannya, passive income dari saham bisa diraih apabila anda memilih saham yang kinerjanya baik, pilih perusahaan yang rutin membagikan dividen tiap tahun, dan anda juga harus konsisten dalam membeli saham dan menambah modal. Jangan terburu menjual saham, atau terburu melakukan diversifikasi. Lakukan secara bertahap.